Bisnis.com, JAKARTA - Malayan Banking Berhad (Maybank) membukukan laba bersih hingga bulan kesembilan tahun ini sebesar RM5,18 miliar atau tumbuh 8,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu RM4,79 miliar.
Sementara laba bersih selama kuartal III/2015 mencapai RM1,9 miliar atau naik 18,1% dari RM1,61 miliar pada realisasi kuartal III tahun lalu.
Capaian ini didukung oleh pendapatan operasional bersih yang lebih tinggi disertai dengan pengelolaan biaya yang ketat dan tekanan pada marjin bunga bersih (NIM) yang sebesar 3 basis poin (bps) selama periode sembilan bulan.
Di samping itu, Grup memperoleh keuntungan dari penjualan operasional Papua Nu Gini (PNG) yang diselesaikan pada September 2015.
Setelah dikurangi keuntungan dari penjualan operasional PNG, laba bersih selama kuartal III/2015 menjadi RM1,70 miliar sementara selama sembilan bulan tahun ini menjadi RM5,0 miliar
Chairman Maybank Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd mengatakan di tengah iklim operasional yang penuh tantangan serta diperburuk dengan rendahnya harga komoditas dan volatilitas valas yang tinggi di kuartal III/2015, Maybank Grup tetap kuat dengan franchise yang terdiversifikasi.
"Posisi modal kami tetap kuat yang menempatkan kami pada posisi teratas dari kompetitor kami. Kedisiplinan dan fokus pada regional Asean merupakan faktor utama yang mendukung kami," katanya melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (26/11/2015).
Group President & CEO Datuk Abdul Farid Alias mengatakan upaya untuk meneruskan kinerja Grup berkelanjutan dilakukan melalui pengelolaan neraca dan likuiditas yang efektif, pertumbuhan aset yang selektif, dan pengeloaan kualitas aset yang proaktif.
"Mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini yang masih akan berlanjut tahun depan, kami akan melipatgandakan upaya kami untuk meningkatkan efisiensi operasional dan modal, serta meningkatkan peluang pertumbuhan di seluruh regional," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel