Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ECB Pertahankan Suku Bunga, Ini Kata Gubernur BI

Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) pertahankan suku bunga di posisi 0,05%, ini kata Gubernur Bank Indonesia.
Gubernur BI Agus Martowardojo/Antara
Gubernur BI Agus Martowardojo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mengaku belum dapat merespons keputusan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) yang mempertahankan suku bunga di posisi 0,05% dan menurunkan tingkat deposit faciilty 10 basis poin menjadi -0,30%.

"Kami nanti RDG (Rapat Dewan Gubernur) bulanan pada 17 Desember ya. Nanti kami lihat semua data informasi ekonomi dan akan kami putuskan di situ," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo di Kompleks BI pada Jumat (4/12/2015).

Dalam RDG Desember, pihaknya akan mempertimbangkan setiap informasi terkini mengenai perkembangan perekonomian dunia sebagai landasan dalam pengambilan kebijakan moneter.

Otoritas moneter, lanjutnya, juga belum bisa memastikan apakah suku bunga acuan atau BI Rate akan diturunkan atau tidak dalam RDG tersebut. "Belum bisa kami lihat. Kami akan pertimbangkan berbagai aspek dan akan kami pertimbangkan di situ."

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Presiden Jusuf Kalla berulang kali meminta Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat BI Rate. Pasalnya, BI Rate dinilai terlalu tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara lainnya.

Menurutnya, hanya negara Turki dan Brasil yang kini menetapkan tingkat suku bunga lebih tinggi daripada Indonesia.

"Saya sudah berkali-kali bicara tentang BI untuk berpikir tenang bahwa tidak ada negara maju dengan bunga tinggi. Coba tunjukkan ke saya. Kalau biaya kita ketinggian di sektor ini, kita tidak mungkin bersaing dengan Vietnam, Malaysia, dan Thailand yang bunganya lebih rendah dari kita," kata Wapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper