Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Sahabat Sampoerna mengklaim bakal terus berfokus menggarap segmen usaha mikro, kecil, dan menengah ditopang dukungan jaringan bisnis perusahaan dan pemegang saham.
Kepala Cabang Bank Sampoerna Medan Willy Wijaya mengatakan dengan dukungan dua grup besar pemegang saham, diharapkan dapat menyokong perusahaan di bidang branded value, knowledge, dan skill.
“Komitmen para pemegang saham juga diharapkan untuk mendukung pembiayaan dan permodalan, sehingga membawa Bank Sampoerna menjadi bank yang tumbuh secara berkesinambungan dan berkontribusi signifikan di sektor mikro dan UKM [usaha kecil dan menengah],” ujar Willy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/1/2015).
Adapun, Bank Sampoerna tercatat dimiliki Grup Sampoerna Strategic melalui PT Sampoerna Investama (81%) dan Grup Alfa lewat PT Cakrawala Mulia Prima (18%). Perusahaan juga dimiliki Ekadharmajanto Kasih (1%).
Willy menuturkan Bank Sampoerna juga akan terus bersinergi dengan unit usaha binaan yaitu Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati (KSP SMS) dengan memanfaatkan lebih dari 120 jaringan kantor cabangnya di beberapa daerah di Indonesia untuk menggarap UMKM. Selain itu, perusahaan pun memanfaatkan jaringan ritel yang dimiliki Grup Alfa dalam menjalankan visi tersebut.
Selain pemanfaatan jaringan, Willy menyebutkan pihaknya pun bersinergi dengan KSP SMS untuk menggelar kegiatan Grebek Pasar di Pasar Petisah Medan, Jumat (8/1/2015).
“Bank Sampoerna selalu berusaha memberikan perhatian dan kemudahan bagi pengusaha UMKM termasuk menjalin hubungan baik dengan pengelola dan pedagang pasar. Untuk itu, Bank Sampoerna ingin menjadikan pasar tradisional selalu bersih dan nyaman,” kata Willy.
Adapun, per Desember 2015, Bank Sampoerna telah memiliki 18 kantor yang tersebar berbagai kota besar di Indonesia.