Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal II, 4 Bank BUMN Harus Turunkan Bunga Kredit Jadi "Single Digit"

Kementerian Badan Usaha Milik Negara menginstruksikan empat bank pelat merah untuk menurunkan suku bunga kredit di level single digit pada kuartal II/2016.
Logo bank-bank BUMN/Ilustrasi
Logo bank-bank BUMN/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara menginstruksikan empat bank pelat merah untuk menurunkan suku bunga kredit di level single digit pada kuartal II/2016.

Hal itu disampaikan Menteri BUMN Rino Soemarno seusai mendapat pengarahan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jumat (5/2/2016).

"Tadi [pertemuan dengan Wapres] membicarakan secara menyeluruh kita dapat menurunkan suku bunga pinjaman. Pokoknya single digit," ujar Rini.

Dia menegaskan realisasi kebijakan bunga kredit yang rendah akan dimulai oleh empat bank BUMN yang termasuk 'pemain' besar di industri perbankan. Nantinya, dia berharap bank-bank swasta akan mengikuti jejak keempat bank raksasa nasional tersebut. "Insya Allah dalam waktu dekat, tak terlalu lama, dalam beberapa bulan ini. [Kuartal kedua] mungkin bisa," tuturnya.

Dalam waktu dekat, dia mengaku akan bertemu dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia untuk membahas beberapa poin masalah secara lebih rinci.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan kebijakan bunga kredit rendah diperlukan sebagai upaya efisiensi biaya di sektor keuangan demi menumbuhkan industri riil.

Penurunan bunga pinjaman juga berfungsi meminimalisir penghentian hubungan kerja (PHK) yang marak terjadi belakangan ini. "Ini supaya efisien, industri bisa jalan, biaya-biaya di Indonesia murah. Kalau mahal semua tak bisa bersaing kita PHK lagi nanti," katanya.

Tak hanya efisiensi sektor keuangan melalui penerapan bunga rendah, pemerintah juga akan menekan ongkos usaha dari sisi logistik, infrastruktur dasar, dan perizinan birokrasi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper