Bisnis.com, JAKARTA – Risalah rapat bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (FOMC minutes) pada pertemuan kebijakan September akan dirilis Rabu waktu AS atau Kamis dini hari WIB , yang diharapkan dapat memberi petunjuk langkah kenaikan suku bunga AS pada tahun ini.
Catatan pertemuan tersebut, ketika para pembuat kebijakan memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga (Fed Funds Rate/FFR) pada kisaran 0,25%-0,5%, dijadwalkan akan dirilis pukul 2 siang Rabu waktu Washington (pk. 01.000 WIB Kamis).
Tiga dari 10 pemberi suara dalam FOMC memiliki perbedaan pendapat dengan adanya keinginan kenaikan suku bunga, sementara tujuh pejabat lainnya yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut menunjukkan opininya meski tidak memberikan suara tahun ini.
“Saya ingin melihat berapa banyak partisipan yang memberikan pandangan atas tiga suara yang menolak keputusan mempertahankan suku bunga saat itu. Hal ini mungkin dapat memberi petunjuk bagi kita apakah langkah kenaikan pada tahun ini kuat, atau apakah tidak terwujud karena data [ekonomi] yang mengecewakan,” ujar Roberto Perli, partner untuk Cornerstone Macro LLC., seperti dilansir Bloomberg hari ini, Rabu (12/10/2016).
Para investor saat ini menetapkan prediksi lebih dari 60% untuk kenaikan suku bunga pada Desember serta kurang dari 20% untuk langkah kenaikan pada November.
“Saya mengharapkan risalah rapat tersebut tetap menunjukkan perbedaan opini yang nyata antara pihak yang menginginkan kenaikan suku bunga, entah itu sebagai langkah pendahuluan terhadap inflasi atau demi stabilitas finansial, dan pihak yang ingin melihat laju inflasi naik terlebih dahulu,” ujar Jonathan Wright, Profesor Ekonomi Johns Hopkins University.
Dalam pernyataan FOMC usai pertemuan September lalu, para pejabat The Fed menjelaskan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga AS telah meningkat. Namun, mereka memutuskan untuk menunggu hingga adanya kemajuan lebih lanjut.