Bisnis.com, JAKARTA — Per kuartal III/2016, PT Bank J Trust Indonesia Tbk. mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 19,37% secara year on year (y-o-y).
Lebih rinci berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, penyaluran kredit emiten berkode BCIC ini tercatat sebesar Rp10,58 triliun per September 2016, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, kredit Bank J Trust Indonesia tercatat sebesar Rp8,87 triliun.
Adapun secara year to date (y-t-d), penyaluran kredit Bank J Trust Indonesia per September 2016 tercatat tumbuh 12,98% dari Desember 2015 sebesar Rp9,37 triliun.
Meski penyaluran kreditnya meningkat signifikan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan justru hanya tumbuh tipis atau bahkan mengalami penurunan.
Secara y-o-y, penghimpunan DPK Bank J Trust per September 2016 tumbuh 0,31% menjadi Rp10,79 triliun dari September 2015 sebesar Rp10,77 triliun. Adapun secara y-t-d, penghimpunan DPK Bank J Trust Indonesia turun tipis sebesar 2,02% dari Desember 2015 sebesar Rp11,02 triliun.
Dengan realisasi tersebut, pendapatan bunga bersih Bank J Trust Indonesia meningkat hingga 227,76% menjadi Rp234,09 miliar per September 2016 dari Rp71,42 miliar per September 2015.
Namun, secara menyeluruh, Bank J Trust Indonesia masih mencatatkan kerugian sebesar Rp96,14 miliar per September 2016, meski kerugian ini sudah menurun dibandingkan September 2015 yang tercatat sebesar Rp440,02 miliar.
Kerugian yang dialami Bank J Trust Indonesia akibat beban operasional selain bunga yang tinggi. Hal ini menyebabkan operasional selain bunga bersih Bank J Trust Indonesia mencatatkan beban sebesar Rp289,48 miliar per September 2016, meski sudah menurun dibandingkan dengan September 2015 sebesar Rp538,49 miliar.