Bisnis.com,JAKARTA--Hingga Oktober 2016 volume penjualan uang elektronik milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Brizzi) mencapai Rp211 miliar. Sedangkan total kartu yang beredar sebanyak 5,4 juta keping atau naik 37% dari periode yang sama tahun lalu.
Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan sejauh ini penyumbang terbesar pendapatan bisnis uang elektronik BRI masih berasal dari sektor transportasi seperti pembayaran jalan tol dan transportasi publik.
"Untuk tol dalam kota Jakarta saja total kartu Brizzi yang tersebar sebanyak 12.941 keping. Bahkan dalam satu pekan terakhir kartu yang terjual mencapai 9.500 keping," katanya kepada Bisnis.com di Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Pada 2020 mendatang, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) bertekad sebagai bank terdepan dalam layanan keuangan digital. Sis mengatakan pihaknya ingin membangun ekosistem digital sedini mungkin agar dapat bersaing. Caranya dengan mengajak masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi digital.
Dia optimistis target BRI full digital di 2020 dapat tercapai meskipun pangsa pasar mereka 73% adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pasalnya mereka punya satelit BRIsat yang tak dimiliki bank lain. Sehingga nasabah mereka yang ada di pelosok Indonesia dapat diedukasi agar paham layanan keuangan digital.
Disamping itu, untuk masyarakat urban BRI gencar mengkampanyekan gaya hidup cashless. Salah satunya dengan mengajak nasabah menggunakan uang elektronik atau e-money dalam transaksi sehari-hari.