Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Masih Akan Naik, OJK Pertahankan Kebijakan Capping

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bakal mempertahankan kebijakan batas atas (capping) suku bunga deposito tahun depan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon (dari kiri), memberikan keterangan didampingi Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 3 Irwan Lubis, dan Deputi Komisioner Pengawas IKNB Dumoly F. Pardede. /Bisnis.com-dwiprasetya
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon (dari kiri), memberikan keterangan didampingi Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 3 Irwan Lubis, dan Deputi Komisioner Pengawas IKNB Dumoly F. Pardede. /Bisnis.com-dwiprasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bakal mempertahankan kebijakan batas atas (capping) suku bunga deposito pada tahun depan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang menaikkan suku bunga acuan (fed fund rate/FFR) dapat berdampak pada likuiditas perbankan tahun depan.

"Kelihatannya untuk saat ini kami melihat belum saat yang tepat untuk mencabut capping suku bunga," katanya kepada Bisnis.com di Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Dia menjelaskan meskipun kondisi likuiditas perbankan tidak ada masalah di akhir tahun ini, tetapi para bankir mengkhawatirkan keketatan bisa terjadi memasuki 2017.

Sebelumnya OJK mempertimbangkan untuk menghapus batas atas suku bunga deposito. Nelson mengatakan bila likuiditas perbankan cukup baik maka penghapusan tersebut bisa terjadi.

Peluang tersebut terbuka mengingat dana hasil amnesti pajak cukup membantu pelonggaran likuiditas bank. Dia menilai likuiditas bank pasca amnesti pajak cukup longgar. Per November dana repatriasi yang masuk sudah mencapai Rp143 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper