Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) membukukan kenaikan laba bersih lebih baik atau di atas 30% dari tahun sebelumnya.
Direktur BTN Iman Nugroho Soeko menjelaskan bahwa pertumbuhan kinerja persero ini diperoleh dari pertumbuhan Fee Based Income (FBI) dan cost control.
“Pertumbuhan laba 2016 di atas 30% diperoleh dari pertumbuhan NII [Net Interest Income], pertumbuhan fee based income dan cost control atas biaya operational,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin, (23/1).
Baru-baru ini, BTN mengelurkan laporan keuangan per Desember 2016, bank berkode emiten BBTN ini membukukan laba bersih yang belum diaudit senilai Rp 2,48 triliun atau naik 36,71% dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama tahun lalu yakni Rp1,81 triliun.