Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., berencana naik kelas ke kelompok Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III tahun ini.
Direktur Utama Muamalat Endy Abdurrahman mengatakan, target tersebut seiring dengan rencana penambahan modal dari pemegang saham senilai Rp2 triliun.
"Pemegang saham sudah berkomitmen untuk tambah modal. Rencananya paling lambat sebelum bulan Juni tahun ini. Kalau dana tersebut masuk, kami otomatis naik ke BUKU III," katanya usai peluncuran Muamalat Prioritas di Jakarta, Senin (30/1/2017).
Penambahan modal tersebut seharusnya dilaksanakan sebelum akhir tahun lalu. Namun, karena ada beberapa hal yang didiskusikan dengan pemegang saham maka rencana tersebut digeser ke tahun ini.
Sebelumnya, Endy menuturkan, bahwa tiga pemegang saham mayoritas sudah menyatakan komitmennya untuk menyuntik dana. Namun, untuk besaran porsi masing-masing share holder masih dalam tahap pembicaraan.
Tahun lalu modal tier 1 Muamalat senilai Rp3,7 triliun. Sedangkan modal secara keseluruhan senilai Rp5,5 triliun. Bila dana senilai Rp2 triliun tersebut masuk, modal tier 1 Muamalat akan ada di posisi Rp5,7 triliun.
Islamic Development Bank (IDB) memegang porsi saham terbesar di Muamalat yakni sebesar 32,74%.
Pemegang saham lainnya adalah Boubyan Bank Kuwait sebesar 22%, Atwill Holdings Limited sebesar 17,91%, National Bank of Kuwait 8,45%, IDF Foundation 3,48%, BMF Holdings Limited 2,84%, M. Rizal Ismael 2,34%, Koperasi Perkayuan Apkindo MPI 1,39%, Andre Mirza Hartawan 1,18%, BPDONHI 1,03%, serta masyarakat 6,64%.