Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menggenjot transaksi non tunai yang ditargetkan tumbuh hingga 30% sampai akhir tahun demi memacu pendapatan berbasis komisi.
"E-banking kami ingin tumbuhkan 30% dr tahun lalu. Makanya kami banyak produk-produk inisiatif baru untuk dikembangkan agar meningkatkan transaksi nasabah," kata Direktur Consumer Banking Bank BTN, Handayani di Jakarta, Senin (12/6/2017).
Dia menjelaskan pengguna aktif e-banking Bank BTN, sampai tahun lalu mencapai 1,2 juta. Tahun ini, jumlahnya akan ditingkatkan menjadi sekitar 1,6 juta pengguna.
Transaksi non tunai Bank BTN tercatat tumbuh didorong peningkatan transaksi online di e-commerce. Per Mei 2016, dari jumlah transaksi non tunai sebesar 96.899 hanya 4.079 di antaranya adalah transaksi online. Namun, Mei 2017, transaksi non tunai meningkat 34% menjadi 130.797 transaksi.
Meski masih didominasi transaksi offline, per Mei 2017 khusus transaksi online naik hampir 6 kali lipat dibanding periode Mei 2016 yaitu mencapai 26.321 transaksi. Adapun nilai keseluruhan transaksi non tunai per Mei 2017 naik 36% menjadi Rp66,6 miliar dari Rp48,9 miliar.
“Kami terus mendorong transaksi non tunai sesuai dengan semangat gerakan non tunai yang diusung pemerintah,” katanya.
Untuk mendorong transaksi non tunai, Bank BTN akan memperluas kerjasama dengan sejumlah instansi dan toko online. Di kuartal I/2017 BTN juga menjalin kerja sama dengan sejumlah maskapai hingga situs daring seperti tiket.com dan traveloka.
"Sekarang banyak yang mau mudik Lebaran dan pesan tiket atau hotel dari situs itu. Kami berikan program cashback dan voucher untuk memperbanyak transaksi ecommerce. Kalau ini dioptimalkan akan lumayan mendorong fee based juga," ujarnya.
Selain itu, peningkatan transaksi non tunai nasabah juga akan mendorong saldo tabungan.