Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tidak akan merevisi target pertumbuhan kreditnya pada tahun ini yang ditetapkan sebesar 21%-23%.
Direktur Keuangan dan Treasuri BTN Iman Nugroho Soeko menyatakan rencana bisnis bank pada semester II masih relatif sama dengan yang telah dipatok pada awal tahun.
Selaras dengan itu, target penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) emiten bersandi BBTN juga tidak mengalami perubahan.
"Kredit targetnya tumbuh 21%-23% sedangkan DPK targetnya tumbuh 22% - 24%," katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Perseroan spesialis kredit perumahan tersebut mencatatkan realisasi kredit sampai dengan Mei sebesar Rp173 triliun, tumbuh 18,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp147 triliun.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Consumer Banking Bank BTN, Handayani menyatakan realisasi pertumbuhan penyaluran KPR pada kuartal II belum memenuhi ekspektasi perseroan.
Selain karena faktor permintaan, dia mengakui perlambatan tersebut lantaran faktor suplai yang terhambat karena gangguan cuaca seperti hujan dan banjir.
"Kredit masih tumbuh, meski memang tidak sesuai dengan target yang kami harapkan untuk sampai dengan Mei. Kami coba kejar terus, mudah-mudahan akan tumbuh di Juni karena ini banyak kebutuhan semoga bisa," katanya.
