Bisnis.com, JAKARTA - Bank BTN juga membidik naik kelas menjadi bank BUKU 4 paling lambat pada 2020 agar dapat terus mengembangkan bisnisnya.
Direktur Utama Bank BTN Maryono menyatakan pada tahun tersebut, Bank BTN ditargetkan akan menjadi entitas dengan modal inti yang diperkirakan bakal berada di atas Rp30 triliun.
Dia menjelaskan target tersebut akan mampu diraih perseroan dengan asumsi kenaikan modal inti 20% per tahun. “Dalam jangka panjang, pada 2022, kami juga membidik Bank BTN dapat menjadi Pemimpin Bank Perumahan di Indonesia dengan pelayanan kelas dunia,” ujar Maryono di Jakarta, Minggu (18/6/2017).
Pada posisi pada 2022 tersebut, ujar Maryono, Bank BTN juga memprediksi akan menjadi pemimpin pasar kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia dengan pangsa sekitar 40% dan menyalurkan KPR sekitar 600.000 unit rumah per tahun. Dengan kinerja tersebut, BBTN akan menjadi entitas dengan aset sekitar Rp800 triliun.
Maryono juga menuturkan pada 5 tahun mendatang, aplikasi digital banking Bank BTN ditargetkan akan digunakan secara masif. Entitas ini pun, lanjutnya, akan masuk dalam peringkat Top-50 Asean GCG.
“Selama periode 2015-2022, kami juga menargetkan Bank BTN mampu berkontribusi dalam penyediaan rumah sekitar 3,5 juta unit atau sebesar 87,5% dari 4 juta unit yang merupakan total target Program Sejuta Rumah selama 5 tahun,” katanya.