Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Presiden Jokowi, Ketua OJK Sampaikan Stabilitas Sistem Keuangan Normal

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan indikator SSK terdiri dari pertumbuhan kredit, kondisi pasar modal, dan pertumbuhan industri nonbank.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad (kiri) didampingi Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida memberikan penjelasan mengenai tiga Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) sebagai tindak lanjut dari Undang -undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan (UU PPKSK) di Jakarta, Rabu (5/4)./JIBI-Dedi Gunawan
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad (kiri) didampingi Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida memberikan penjelasan mengenai tiga Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) sebagai tindak lanjut dari Undang -undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan (UU PPKSK) di Jakarta, Rabu (5/4)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan semua indikator Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) dalam kondisi normal.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan indikator SSK terdiri dari pertumbuhan kredit, kondisi pasar modal, dan pertumbuhan industri nonbank.

"Dalam konteks kestabilan sistem keuangan, semua indikator SSK juga dalam kondisi normal," kata Muliaman di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (11/7/2017).

Dia menambahkan pertumbuhan kredit tahun ini masih sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB), yakni sebesar 9%—12%. Kendati sampai dengan Mei 2017 pertumbuhan masih 8,71% dengan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh lebih tinggi, sehingga kondisi likuiditas perbankan dalam keadaan baik.

Pihaknya menuturkan kondisi pasar modal juga sudah baik, secara keseluruhan sudah bisa menjadi alternatif kondisi pembiayaan, termasuk ketika memerlukan dana-dana jangka panjang seperti surat utang maupun menerbitkan saham.

OJK mendorong berbagai pihak untuk bisa masuk ke pasar modal jika memerlukan dana-dana jangka panjang, sehingga nanti melengkapi pembiayaan yang ada pada kredit bank.

"Kemudian, di industri lain seperti di nonbank saya laporkan pertumbuhannya cukup baik. Overall saya bisa sampaikan pertumbuhannya relatif normal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper