Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengebut penyaluran pembiayaan rumah bersubdisi.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengungkapkan, selama semester I/2017 pembiayaan perumahan yang diberikan mencapai 370.217 unit rumah atau setara 55,58% dari target.
Dukungan tersebut terdiri atas penyaluran KPR untuk sekitar 106.218 unit rumah dan pemberian kredit kontruksi untuk pembangunan sekitar 263.999 unit rumah.
Sementara itu, untuk KPR Subdisi, emiten bersandi BBTN tersebut merealisasikan KPR Subsidi untuk sekitar 82.225 unit rumah.
“Kami yakin dapat melaksanakan target penyaluran KPR Subsidi yang ditentukan oleh Kementerian PU-PR tahun ini,” kata Maryono, Kamis (13/7/2017).
Sejak Program Sejuta Rumah berjalan pada April 2015, realisasi penyaluran oleh Bank BTN mencapai 1,44 juta unit rumah. Khusus rumah subsidi, Bank BTN telah menyalurkan KPR untuk 367.070 unit senilai Rp40,26 triliun, dan dalam bentuk kredit konstruksi untuk 561.046 unit dengan nilai Rp22,18 triliun.
Baca Juga
Sementara untuk rumah non subsidi, Bank BTN telah merealisasikan KPR untuk 127.993 unit rumah dengan nilai Rp35,16 triliun dan kredit konstruksi untuk 383.747 unit dengan nilai Rp58,34 triliun.
KPR Mikro
Dia menambahkan, dengan dukungan pendanaan internal yang kokoh, perseroan menyediakan opsi skema pembiayaan murah bagi MBR di luar skema KPR subsidi, yaitu KPR Mikro yang menggunakan pendanaan internal BTN.
Skema ini memudahkan pekerja informal berpenghasilan Rp1,8 juta-Rp2,8 juta untuk memiliki atau merenovasi rumah dengan plafon kredit maksimal sebesar Rp75 juta yang dikenai DP sebesar 1% dan skema angsuran harian atau mingguan.
Secara keseluruhan, penyaluran kredit Bank BTN hingga paruh pertama 2017 pun masih tumbuh sejalan dengan target yakni sekitar 19% secara tahunan. Per Juni 2017, Bank BTN tercatat telah menyalurkan kredit sekitar Rp177 triliun atau naik dari Rp149,31 triliun dari bulan yang sama tahun lalu.