Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) memproyeksikan akan terjadi peningkatan signifikan dalam transaksi uang elektronik Flazz per 31 Oktober 2017 atau ketika elektronifikasi jalan tol resmi diberlakukan di seluruh ruas jalan tol di Indonesia.
Sekretaris Korporat BCA Jan Hendra menyatakan, elektronifikasi pembayaran tarif jalan tol secara serentak berarti membuka kesempatan bagi kartu elektronik BCA untuk lebih banyak digunakan.
Sebagai informasi, per 1 Oktober, Flazz sudah dapat diterima untuk bertransaksi di ruas Jabodetabek, Bandung, Medan, Makasar, Surabaya - Gresik, dan Waru - Juanda, Surabaya.
“Penggunaan Flazz akan meningkat pesat setelah perluasan penerimaan transaksi di jalan tol,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (3/10/2017).
Sebelumnya, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, perseroan hanya mampu meraup pendapatan dari uang elektronik sekitar Rp15 miliar per tahun. Sementara itu, kebutuhan dana untuk mengelola bisnis ini mencapai sekitar Rp50 miliar-Rp60 miliar per tahun.
"Walaupun kartu Flazz kami banyak sekitar 13 juta, tetapi yang ada saldo hanya sekitar 4,5 juta sampai 5 juta kartu saja," ujarnya.