Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambahan Modal BNI Syariah Diharapkan Terealisasi Bulan Ini

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank BNI Syariah mengharapkan suntikan modal dari induk usaha yakni senilai Rp1 triliun dapat terealisasi pada bulan Oktober 2017.
Plt Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo memberikan penjelasan pada paparan kinerja BNI Syariah Triwulan 2 Tahun 2017, di Jakarta, Selasa (25/7)./JIBI-Nurul Hidayat
Plt Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo memberikan penjelasan pada paparan kinerja BNI Syariah Triwulan 2 Tahun 2017, di Jakarta, Selasa (25/7)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BNI Syariah mengharapkan suntikan modal dari induk usaha yakni senilai Rp1 triliun dapat terealisasi pada bulan Oktober 2017.

Plt. Direktur Utama Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menyatakan penambahan modal tersebut akan dimanfaatkan untuk mendorong ekspansi pembiayaan.

“Mudah-mudahan dalam bulan ini karena kami sudah mendapatkan lampu hijau dari otoritas, jumlahnya Rp 1 triliun,” katanya, Kamis (5/9/2017).

Penggunaan dana tersebut direncanakan sebesar Rp500 miliar untuk pembiayaan produktif, khususnya komersial dan UMKM, serta Rp200 miliar untuk pembiayaan ritel. Adapun, sisanya sekitar Rp300 miliar direncanakan untuk meningkatan infrastruktur dan perbankan digital.

Firman menjelaskan, sasaran perseroan adalah menyeimbangkan antara pembiayaan produktif dengan konsumtif. Saat ini, porsi pembiayaan konsumtif masih dominan dengan porsi sekitar 54%.

“Tujuan kami adalah membuatnya jadi 50:50. Di dalam pembiayaan produktif ada namanya segmen komersial dan UMKM. Kredit UMKM ini yang akan terus kami tingkatkan supaya ke depan bisa berimbang,” tuturnya.

Hingga paruh pertama 2017, BNI Syariah mencatatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di level 14,33%. Rasio tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 15,56%. Firman optimistis jajarannya dapat mencapai posisi CAR di level 18% pada saat tutup tahun nanti.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper