Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Agro Perkuat Penyaluran Kredit ke Kelapa Sawit

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. mematok target kenaikan penyaluran kredit ke sektor perkebunan kelapa sawit menjadi 70% dari total kredit pada tahun depan.
Komisaris Utama  PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) Bambang Soepeno (kedua kiri) bersama Direktur Utama I Komang Sudiarsa (ketiga kiri ), dan Kepala Cabang BRI Agro Bintaro, Wahyudi Dwi Irawan,  menyaksikan pembukaan rekenening nasabah pertama, di Kantor Cabang BRI Agro Bintaro, Jakarta,  Senin (18/9)./JIBI-Endang Muchtar
Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) Bambang Soepeno (kedua kiri) bersama Direktur Utama I Komang Sudiarsa (ketiga kiri ), dan Kepala Cabang BRI Agro Bintaro, Wahyudi Dwi Irawan, menyaksikan pembukaan rekenening nasabah pertama, di Kantor Cabang BRI Agro Bintaro, Jakarta, Senin (18/9)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. mematok target kenaikan penyaluran kredit ke sektor perkebunan kelapa sawit menjadi 70% dari total kredit pada tahun depan.

Direktur Utama BRI Agro I Komang Sudiarsa mengatakan, pada tahun ini, eksposur kredit ke sektor perkebunan kelapa sawit mencapai 65% dari total kredit yang disalurkan.

“Sektor ekonomi agribisnis, terutama sawit, masih menjadi andalan,” ujarnya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Secara keseluruhan, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tersebut menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20%-30% pada 2018. Target tersebut disesuaikan dengan penambahan modal yang akan masuk, sehingga meningkatkan kemampuan untuk melakukan ekspansi kredit.

Hingga September 2017, total kredit dan pembiayaan yang disalurkan perseroan mencapai Rp9,83 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 20,2% dibandingkan dengan posisi Desember 2016 (year to date/ytd) atau tumbuh 29,34% dibandingkan dengan September 2016 (year on year/yoy).  

Dari jumlah itu, sebanyak 65% disalurkan di segmen kredit menengah, 29% kredit ritel dan 7% kredit konsumer. BRI Agro menargetkan penyaluran kredit hingga akhir tahun dapat tembus Rp10,9 triliun.  

“Kami sudah punya beberapa pipeline penyaluran kredit, jadi kami sangat yakin target itu dapat terealisasi,” tambahnya.  

Dari sisi kualitas kredit, dia berharap rasio nonperforming loan (NPL) dapat ditekan hingga di bawah 3%. Adapun, realisasi per akhir kuartal III/2017 lalu, BRI Agro  mencatatkan kenaikan kredit bermasalah yakni dari 2,85% pada September 2016 menjadi 3,31%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper