Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. menderita kerugian akibat meningkatnya beban klaim tahun ini.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), diketahui sampai dengan September 2017 perseroan merugi Rp5,6 miliar.
Direksi emiten berkode saham AHAP itu menyatakan bahwa kerugian yang dialami perseroan, antara lain disebabkan banyak klaim yang membebani retensi sendiri dan meningkatnya klaim pada beberapa lini usaha.
“Saat ini, market asuransi berada dalam kondisi Red Ocean. Untuk bisnis asuransi kebakaran, tahun ini banyak terjadi klaim, bahkan terjadi klaim yang nilainya besar-besar,” ujar Direktur AHAP Sutjianta dalam keterbukaan informasi, Jumat (29/12/2017).
Selain klaim asuransi kebakaran, peningkatan klaim juga terjadi pada asuransi mobil. Salah satu penyebab kenaikan klaim mobil, yakni naiknya harga spare part.
Di samping itu, manajemen perseroan menilai situasi ekonomi juga turut mempengaruhi, di mana apabila ekonomi kurang baik, maka asuransi juga akan terkena dampak.