Bisnis.com, JAKARTA – Rencana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk kembali menambah cucu usaha perbankan diproyeksikan akan terwujud lewat aksi akuisisi yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro).
Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto mengatakan pihaknya tengah dalam tahap melakukan penjajakan dengan bank yang potensial untuk dibeli.
Kendati enggan menyebutkan nama bank yang diincar, Agus mengatakan bank tersebut berasal dari skala kecil dengan segmen bisnis yang tidak jauh berbeda. Dia berharap akuisisi itu akan memperkuat bank dari segi market share dan jaringan usaha.
“Sudah ada sih yang kami lirik, kami lagi adu cepat dengan yang lain, cuma saya belum bisa nyebutin nama banknya, tapi yang jelas dari kelompok bank BUKU I juga,” ujarnya saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Agus menuturkan, induk perusahaan menginginkan agar pihaknya langsung menambah dua anak usaha perbankan sekaligus. Namun, menurutnya pihaknya realisasi yang dapat diupayakan minimal akuisisi 1 bank incaran.
Adapun, dana yang disiapkan perseroan kurang lebih Rp500 miliar – Rp600 miliar. Dana tersebut dialokasikan dari penambahan modal yang akan dilakukan induk usaha, BRI, pada medio 2018.
Dalam rencana bisnis tahun ini, BRI memang berencana kembali menyuntik modal BRI Agro lewat mekanisme rights issue sebesar Rp1,9 triliun – Rp2 triliun pada medio 2018.
Penambahan permodalan itu untuk mempercepat peningkatan skala BRI Agro dari BUKU II menjadi BUKU III dengan permodalan inti berkisar Rp5 triliun – Rp30 triliun. Saat ini permodalan BRI Agro masih berkisar Rp3,1 triliun.
“Dana akuisisi dari suntikan modal itu. Kami harap tambahan modal itu mudah-mudahan terealisasi pada pertengahan tahun ini supaya kami masih sempat untuk ekspansi bisnis,” tuturnya.
.jpg?w=300&h=221)
