Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank OCBC NISP Tbk. menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini bisa mencapai dua digit seperti realisasi pada 2017.
Direktur Utama Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 10%-15%.
"Segmen [penyaluran kredit] cukup menyeluruh dari ritel hingga korporasi," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (22/3/2018).
Sepanjang 2017 Bank OCBC NISP melaporkan pertumbuhan kredit yang cukup tinggi sebesar 14% jika dibandingkan dengan pertumbuhan industri yakni 8%.
Total penyaluran gross tumbuh 14% secara year on year (yoy) menjadi Rp106,3 triliun jika dibandingkan dengan periode Desember 2016 senilai Rp93,4 triliun.
Pada saat yang sama perseroan berencana untuk menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2018. Penawaran obligasi akan berlangsung pada 4-5 April 2018.
Direktur Bank OCBC NISP, Johannes Husin menyampaikan perseroan akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp2,239 triliun.
"Bank OCBC NISP menargetkan total dana yang akan dihimpun sebesar Rp8 triliun," ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Dana himpunan dari hasil PUB II Tahap IV seluruhnya akan dipergunakan oleh perseroan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit.
Sebelumnya pada tahap pertama Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II perseroan telah menerbitkan obligasi berkelanjutan tahun 2016 dengan tingkat bunga tetap dan jumlah pokok obligasi sebesar Rp2 triliun.
Penerbitan obligasi dilanjutkan pada tahun yang sama melalui PUB II tahap II tahun 2017 dengan tingkat bunga tetap dan jumlah pokok Rp2,002 triliun.
Sementara itu pada PUB II Tahap III tahun 2017 perseroan kembali menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan jumlah pokok sebesar Rp1,75 triliun.