Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) memproyeksikan akan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) lebih banyak pada tahun depan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya sektor yang diizinkan pemerintah untuk menyalurkan program kredit bersubsidi tersebut.
Head of Corporate Secretary Division Bank BJB Muhammad Asadi Budiman mengatakan bahwa hingga kuartal III/2018 penyaluran KUR perseroan dibatasi hanya kepada sektor ketahanan pangan seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. Namun, efektif September lalu, perseroan sudah mendapatkan izin untuk menyalurkan KUR keada seluruh sektor.
"Intinya tahun depan kami akan lebih leluasa dari awal tahun 2019 karena sektornya sudah dibuka luas," ujarnya kepada Bisnis, Senin (26/11/2018).
Hingga akhir tahun, sambungnya, perseroan menargetkan penyaluran KUR senilai Rp200 miliar atau 18,18% dari target yang diberikan pemerintah sejumah Rp1,1 triliun. Adapun per Oktober, perseroan baru menyalurkan Rp159,5 miliar atau 14,5% dari target kepada 1.230 debitur.
Per September, portofolio kredit perseroan tumbuh 5,22% menjadi Rp74,2 triliun dari Rp 70,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Adapun dana perseroan menyusut 2,84% dari Rp86,5 triliun menjadi Rp84 triliun.
Sementara dari sisi kesehatan aset, rasio kredi bermasalah atau non performing loan (NPL) gross berada di posisi 1,58% atau naik tipis sebesar 3 bps secara tahunan. Per Oktober, NPL KUR pun masih sangat terjaga di bawah 1%, tepatnya di level 0,05% atau senilai Rp79 juta.
As'adi melanjutkan bahwa perseroan cukup yakin akan bersaing dalam penyaluran KUR di Jawa Barat dan Banten. Hal ini juga didasari dengan jaringan perseroan di Jawa Barat dan Banten yang cukup kuat dan mencakup ke seluruh tingkat wilayah.
Bank BJB Optimis Salurkan KUR Lebih Banyak Tahun Depan
Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) memproyeksikan akan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) lebih banyak pada tahun depan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya sektor yang diizinkan pemerintah untuk menyalurkan program kredit bersubsidi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andi M. Arief
Editor : Farodilah Muqoddam
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu