Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody’s: Bank Danamon Stabil

Lembaga pemeringkat Moody’s mengumumkan peringkat PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berada di level Baa2.
Nasabah bertransaksi di Bank Danamon, Makassar, Selasa (29/8/2017)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Nasabah bertransaksi di Bank Danamon, Makassar, Selasa (29/8/2017)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga pemeringkat Moody’s mengumumkan peringkat PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berada di level Baa2.

“Prospek peringatnya masih terjaga stabil,” demikian disampaikan dalam keterangan resmi Moody’s Investors Service yang dikutip Bisnis, Kamis (7/2/2019).

Pada waktu yang sama, Moody’s juga menegaskan level penilaian kredit bank Danamon (Banking Credit Assessment /BCA) di level Baa3 dan BCA yang disesuaikan di level Baa2.

Kemudian, peringkat risiko mitra pengimbang (counterparty risk ratings) di level Baa1/P-2 dan counterparty risk assessment (CR Assessment) di level Baa1/P-2.

Penegasan rating pemberian kredit Baa3 mencerminkan ekspektasi Moody’s bahwa Bank Danamon akan terus mempertahankan modal yang kuat, profitabilitas yag baik, kualitas aset akan terus stabil selama 12—18 bulan ke depan.

Menurut Moody’s, pengurangan portofolio dalam pembiayaan mikro yang dilakukan Bank Danamon mendorong peningkatan kualitas aset bank. Akibatnya profitabilitas juga meningkat selama 12—18 bulan terakhir, didorong oleh penurunan biaya kredit secara bertahap.

Rating penilaian kredit juga dipengaruhi oleh struktur pendanaan Bank Danamon yang lebih lemah dibandingkan dengan pesaing. Moody’s berharap adanya pengurangan stok aset likuid dalam 12—18 bulan ke depan, sebagai dampak dari pertumbuhan pinjaman yang lebih cepat.

Penegasan rating penilaian kredit tersebut juga mencerminkan ekspektasi Moody’s bahwa profil keuangan Bank Danamon tidak akan terpengaruh oleh rencana merger dengan bank domestik lain yakni Bank Nusantara Parahyangan (BNP), mengingat ukuran BNP yang relatif lebih kecil dari Bank Danamon.

BNP adalah bank kecil di Indonesia dengan total aset sekitar 5% dari Bank Danamon, yang mayoritas dimiliki oleh MUFG. Rencana merger dua entitas tersebut didorong keinginan MUFG menaikkan kepemilikan saham di Bank Danamon serta untuk mematuhi kebijakan single presence policy.

Menurut rencana, Bank Danamon akan mengakuisisi semua aset dan kewajiban BNP dengan imbalan saham yang baru yang akan dikeluarkan untuk pemegang saham BNP.

Peringkat deposito Baa2 Bank Danamon juga memperhitungkan penyesuaian rating penilaian kredit yang menggabungkan dukungan afiliasi MUFG sebagai pemegang saham mayoritas Bank Danamon.

Moody’s mengasumsikan MUFG Bank, Ltd. akan mampu meningkatkan kepemilikan sahamnya di Bank Danamon menjadi 75% dari saat ini 40%. Asumsi itu mengingat investasi strategis MUFG di Bank Danamon, niat untuk menaikkan porsi saham, serta rekam jejak MUFG dalam berinvestasi di luar negeri.

Tingkat dukungan afiliasi yang tinggi membuat peningkatkan satu tingkat terhadap rating penilaian kredit Bank Danamon dari Baa3 menjadi Baa2.

Selain itu, peringkat penilaian kredit Bank Danamon memperhitungkan nilai dukungan dari pemerintah meningat pangsa pasar yang cukup besar dan dampaknya yang sistemik. Akan tetapi, dukungan pemerintah tersebut tidak berdampak meningkatkan rating penilaian kredit Bank Danamon lantaran ratingnya sudah ada di tingkat yang sama dengan peringkat pemerintah Indonesia yakni Baa2. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper