Bisnis.com, JAKARTA - Pemasaran PAYDI diyakini bakal meningkatkan enterprise value perusahaan asuransi kerugian. Enterprise value (EV) merupakan sebuah metode pengukuran nilai total perusahaan yang menjadi alternatif dari market capitalization.
Presiden Direktur PT Asuransi Bintang Tbk. HSM Widodo mengatakan polis produk unit-linked memiliki embede value berjangka panjang. Dengan begitu, jelasnya, EV peruasahaan asuransi kerugian akan bertambah banyak dari Discounted Future Fee Based Income produk PAYDI.
“Enterprise value dari perusahaan asuransi umum akan naik,” ujarnya kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Apalagi, sambung Widodo, International Financial Reporting Standard 2017 Insurance Contract atau IFRS 17 bakal diimplementasikan di Indonesia.
“Kalau sekarang apalagi kedepan dengan IFRS 17 long term policy malah menjadi beban terutama jika terjadi pemburukan kualitas risiko.”
Di sisi lain, Widodo menilai pemasaran produk ini akan membantu asuransi kerugian untuk mendapatkan pendapatan lain dengan embedded value, seperti asuransi jiwa. Hal ini penting lantaran sektor jasa keuangan ini dalam beberapa tahun terakhir menhalami tren penurunan margin bisnis.
“Itu kenapa asuransi umum harus bisa memasarkan unit-linked. Kami lagi menunggu OJK keluarkan peraturan terakhir karena sudah saatnya kami dapat other income.”
