Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Turun, Penempatan Dana di Surat Berharga Bakal Berkurang

PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin) memprediksi akan ada pengalihan dana dari surat berharga ke pembiayaan sebelum 2019 berakhir setelah ada penurunan suku bunga acuan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin) memprediksi akan ada pengalihan dana dari surat berharga ke pembiayaan sebelum 2019 berakhir setelah ada penurunan suku bunga acuan.

Menurut Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo, kenaikan penempatan dana di surat berharga hingga semester I/2019 dipicu oleh perlambatan pertumbuhan kredit. Hal itu menyebabkan kelebihan dana yang dimiliki bank ditempatkan di surat berharga.

“Secara umum kenaikan penempatan di surat berharga karena pertumbuhan kredit yang melemah sehingga dana yang ada di bank di parkir di sana,” ujar Herwidayatmo kepada Bisnis, pekan lalu.

Hingga Juni 2019 Bank Panin menempatkan Rp6,9 triliun dananya di surat berharga. Namun, Herwidayatmo tak merinci penempatan dana triliunan ini ada di surat berharga jenis apa saja.

Bank Panin optimistis kedepan penempatan dana di suat berharga akan menurun. Optimisme ini muncul pasca keluarnya kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen pekan lalu.

Pemangkasan ini diprediksi bisa memicu tumbuhnya permintaan pembiayaan dari pasar. Apalagi pemangkasan suku bunga acuan pekan lalu juga diikuti relaksasi loan-to-value (LTV) kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

“Ke depan dengan melihat tren suku bunga yang diharapkan dapat turun diharapkan sebagian dana yg ada di surat berharga dapat disalurkan melalui kredit Bank. Target [penempatan dana di surat berharga] disesuaikan dengan penyaluran kredit,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper