Bayang-Bayang Virtual Finansial & Disrupsi Bank Konvensional

Meski digitalisasi layanan masif terjadi, bank masih tetap mempertahankan keberadaan kantor-kantor cabang mereka. Banyak alasan menyertai keputusan bank tidak menghilangkan kantor cabang; mulai dari adanya layanan yang harus tetap disampaikan via orang, hingga belum tingginya tingkat paparan, dan pemahaman masyarakat terkait teknologi.

APA jadinya jika seluruh aktivitas terkait dengan layanan keuangan bisa dilakukan masyarakat tanpa harus mendatangi kantor fisik?

Beberapa dekade lalu pertanyaan serupa mungkin akan sulit dijawab masyarakat Indonesia. Hampir dipastikan tak ada bayangan masyarakat saat itu untuk dapat mengirim uang, membayar tagihan telepon dan listrik, atau sekadar mengecek sisa saldo tabungan tanpa harus berkunjung ke kantor bank.

Konten Premium Terbaru