Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Kesehatan Tuan Rumah KTT CEO Jaminan Sosial Sedunia

BPJS Kesehatan menjadi penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi program jaminan sosial sedunia. 
Ilustrasi-Petugas melayani calon pasien menyelesaikan proses administrasi di RSUD Jati Padang, Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Ilustrasi-Petugas melayani calon pasien menyelesaikan proses administrasi di RSUD Jati Padang, Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - International Social Security Association menunjuk BPJS Kesehatan menjadi penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Internasional bagi para CEO dan senior manager program jaminan sosial sedunia. 

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menjelaskan KTT asosiasi jaminan sosial sedunia, ISSA, itu akan digelar di Bali, 22 hingga 24 September 2020.

KTT akan dihadiri oleh lebih dari 150 negara anggota ISSA. Ini merupakan forum 3 tahun sekali dan untuk pertama kalinya diadakan ISSA, di luar kegiatan rutin forum tertinggi ISSA World Social Security Forum.

KTT diharapkan dapat merumuskan bagaimana para penyelenggara jaminan sosial dunia mengantisipasi perubahan yang terjadi dalam konteks kepemimpinan, sumber daya manusia dan inovasi (leadership, managing people and innovation).

Forum juga menjadi ajang berbagi pengalaman dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Forum ini akan menambah bekal bagi Pemerintah Indonesia dalam perumusan kebijakan Program JKN-KIS ke depan. Di tengah berbagai tantangan dunia dan tantangan pengelolaan program JKN-KIS saat ini, melalui forum antar bangsa tersebut diharapkan dapat mengelaborasi pengalaman negara-negara anggota ISSA dalam pengelolaan jaminan sosial dengan implementasi jaminan sosial di Indonesia,” kata Fachmi Idris dalam keterangan resmi, Kamis (20/02/2020).

Fachmi menambahkan, pekerjaan rumah Pemerintah saat ini adalah membuat program jaminan sosial khususnya Program JKN-KIS dapat berkesinambungan dan manfaatnya dirasakan masyarakat banyak.

Sedangkan tantangan global yang muncul saat ini yaitu bagaimana mengelola tingginya ekspektasi publik terhadap program jaminan sosial, di tengah keterbatasan kemampuan finansial serta tingginya biaya pelayanan kesehatan, ditambah beban penyakit yang terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper