1. Pasar Otomotif Penuh Tekanan, ACC Tahan Ekspansi
Astra Credit Companies (ACC) menyatakan tahun ini belum ada rencana ekspansi ke daerah lain, menyusul banyaknya tekanan di pasar otomotif yang menjadi tulang punggung bisnis perseroan.
CEO ACC Siswadi menjelaskan tahun lalu perseroan baru membuka jaringan di Indonesia Timur, yaitu di Papua.
Baca berita selengkapnya di sini.
2.Bank Sahabat Sampoerna: Pengelolaan Tepat, Penambahan Modal Tak Gerus ROE
PT Bank Sahabat Sampoerna menilai aturan peningkatan modal inti minimum bank umum tidak akan menggerus return of equity (ROE) jika dilakukan dengan tepat. Sebaliknya, kebijakan yang saat ini sedang diinisiasi OJK tersebut dinilai akan memperkuat bank.
Saat ini modal inti Bank Sahabat Sampoerna berada di angka Rp1,5 triliun. Sejak 2011, pemegang saham telah melakukan penambahan modal hampir setiap tahun. Teranyar, penambahan modal baru saja dilakukan pada 2019 tersebut dengan nilai Rp265 miliar.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Dampak Virus Corona: KNEKS Ajak Diskusi Pelaku Industri Syariah
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) akan melakukan pertemuan dengan pelaku industri untuk membahas dampak negatif virus corona, khususnya terhadap pasar perjalanan haji dan umrah.
Direktur Pendidikan dan Penelitian KNEKS Sutan Emir Hidayat mengatakan sentimen negatif virus corona semakin besar, bahkan lebih besar dari virus-virus epidemik sebelumnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Aturan Spin Off Unit Usaha Syariah Dikaji Ulang
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) akan mengkaji kembali aturan pemisahan atau spin off unit usaha syariah untuk mendukung stabilitas industri.
Saat ini, ketentuan spin off UUS dari bank umum konvensional induknya wajib dilakukan paling lambat 15 tahun setelah berlakunya Undang-Undang No.21/2008 tentang Perbankan Syariah atau pada 2023.
Baca berita selengkapnya di sini.
5.Arab Saudi Tutup Pintu Umrah, BNI Syariah Godok Opsi Restrukturisasi
PT Bank BNI Syariah menyatakan sedang melakukan analisis sensitivitas mengenai dampak penghentian umrah terhadap nasabah yang mendapatkan pembiayaan dari perseroan.
Nasabah yang mendapatkan pembiayaan terkait bisnis industri haji dan umrah merupakan pelaku travel. Total pembiayaan yang disalurkan ke nasabah tersebut mencapai Rp66 miliar atau sebesar 0,18 persen dari total pembiayaan perseroan.
Baca berita selengkapnya di sini.