Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Sekuritisasi Utang PLN, Bank Mandiri Siap Lego Sektor Infrastruktur

Dengan sekuritisasi aset maka masyarakat dapat ikut serta langsung membiayai proyek strategis.
ilustrasi - Vice President Konstruksi Jaringan Regional Sumatra, Binara Nainggolan (kedua dari kiri) saat kunjungan ke GITET 275 kV Binjai pada Selasa (10/3/2020). Bisnis/Azizah Nur Alvi
ilustrasi - Vice President Konstruksi Jaringan Regional Sumatra, Binara Nainggolan (kedua dari kiri) saat kunjungan ke GITET 275 kV Binjai pada Selasa (10/3/2020). Bisnis/Azizah Nur Alvi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana akan melakukan sekuritisasi utang sejumlah korporasi yang memiliki revenue pasti. Langkah ini seperti yang dilakukan terhadap pinjaman PT PLN (Persero).

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan ada beberapa potensi utang yang dapat disekuritasasi dengan menerbitkan efek beragun aset (EBA). Sejumlah utang yang akan disekuritisasi sudah masuk dalam daftar dan tinggal menunggu respon pasar.

"Kita sudah punya listnya, karena [yang disekuritisasi] harus yang memang revenue sudah jelas," katanya kepada Bisnis, Senin (9/3/2020).

Menurutnya, utang yang akan disekuritisasi tersebut merupakan sektor yang memiliki income pasti seperti proyek jalan tol maupun jasa sewa, ataupun sektor lain yang jasanya dalam jangka panjang akan terus digunakan.

EBA yang disiapkan nantinya menyasar sektor korporasi.Meski begitu, Bank Mandiri juga menyiapkan agar masyarakat turut berpartisipasi dengan menyediakan satuan lebih kecil. Askandar menyebutkan skema ini telah dilakukan dalam EBA yang dilakukan atas utang PLN. Dia bahkan menilai respon pasar sangat bagus terhadap sekuritisasi utang PLN.

"Kalau untuk produk sejenis ini [EBA], kita baru dapat ijin dari OJK. Jadi ini [EBA PLN] pertama dan responnya positif. [Investor] pada nanyain kok size segini, kita mau lebih [besar]," katanya.

Seperti yang diberitakan Bisnis, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melakukan sekuritisasi aset dari pinjaman PT PLN (Persero) senilai Rp475 miliar.

Dalam sekuritisasi aset atau yang lebih dikenal dengan efek beragun aset (EBA) PLN itu, Bank Mandiri menggandeng BNI Aset Management.

Dalam aksi korporasi ini, utang PLN yang diubah menjadi EBA yakni Kelas A Corporate Loan (KIK-BBMRI01) atas proyek PT PLN (Persero).

"Dana yang diperoleh akan digunakan kembali untuk memberikan pembiayaan kembali proyek-proyek pembangunan strategis," kata Rully Setiawan, Corporate Secretary Bank Mandiri, Jumat (6/3/2020).

 EBA Kelas A ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok. Mandiri menawarkan tingkat hasil investasi sebesar 7,45 persen per tahun. Tanggal pelunasan akhir pokok investasi EBA Kelas A jatuh pada tanggal 29 Januari 2022,

Pemegang EBA Kelas A berhak untuk mendapatkan hasil investasi setiap 3 bulan sekali sejak tanggal penerbitan. Bersamaan dengan itu, dilakukan juga pembayaran bertahap Pokok Investasi atas EBA Kelas A sesuai dengan urutan mayoritas pembayaran.

Adapun jaminan pembayaran EBA Kelas A bersumber dari pembayaran kumpulan tagihan yang dibeli dari kreditur awal secara jual beli putus atau true sale. Risiko investasi akan terlepas dari risiko kepailitan debitur awal.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper