Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau kini disebut BP Jamsostek mencari 25.000 penganggur atau korban pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk dilatih siap kerja.
Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BP Jamsostek Irvansyah Utoh Banja menuturkan program pelatihan keahlian ini akan dilaksanakan di seluruh kantor wilayah BP Jamsostek seluruh Indonesia.
“Anggarannya khusus, dari dana operasional,” kata Utoh, Kamis (19/3/2020).
Direktur Pelayanan BP Jamsostek Krishna Syarif dalam laman resmi perusahaan mengatakan pihaknya membutuhkan dukungan dari pengusaha dan serikat pekerja agar program pelatihan ini dapat menjangkau lebih banyak korban PHK.
“Kami berharap adanya dukungan dari asosiasi pengusaha dan buruh agar sama-sama menjadi bapak asuh. Untuk mendidik, mendampingi agar vokasi ini dapat terwujud jadi wirausahawan mandiri,” katanya.
Krisna mengharapkan pelatihan ini sebagai alternatif bagi para pekerja yang terkena PHK untuk meningkatkan kompetensi untuk masuk kembali ke dunia kerja.
Baca Juga
“Agar mereka terbentuk menjadi usahawan mikro maupun UKM. Tahun lalu kami sudah mendidik 2.963 peserta dengan prosentase kelulusan 88.62 persen dan sudah tersertifikasi,” ujarnya.
Krisna menyebutkan saat ini tercatat 5.321 peserta yang telah mendaftar. Dengan menggandeng 54 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).