Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Catat Aliran Masuk Modal Asing Awal 2021 Capai Rp8,55 Triliun

BI juga melaporkan rupiah pada akhir Kamis (14/1/2021) dibuka pada level (bid) Rp14.050 per dolar Amerika Serikat (AS).
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan inflow atau aliran masuk modal asing di pasar keuangan domestik mencapai Rp4,77 triliun berdasarkan data transaksi pada 11-14 Januari 2021.

Di samping itu, total aliran modal asing yang masuk di pasar saham pada periode yang sama mencapai Rp7,86 triliun.

Sementara, BI mencatat aliran modal asing yang keluar atau outflow dari pasar surat berharga negara (SBN) mencapai Rp3,09 triliun, sehingga total inflow pada 11-14 Januari 2020 mencapai Rp8,55 triliun.

“Berdasarkan data setelmen selama 2021 [year-to-date/ytd], nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp8,55 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui siaran pers, Jumat (15/1/2021).

BI juga melaporkan rupiah pada akhir Kamis (14/1/2021) dibuka pada level (bid) Rp14.050 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada Jumat pagi (15/1/2021), rupiah sedikit menguat dengan dibuka pada level (bid) Rp14.025 per dolar AS.

Di sisi lain, yield SBN 10 tahun pada akhir Kamis (14/1/2021) tercatat naik ke level 6,17 persen, sedangkan pada Jumat pagi (15/1/2021) tercatat menurun ke level 6,15 persen.

Berdasarkan beberapa indikator tersebut, Erwin mengatakan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

BI juga akan memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper