Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. akan berencana menggelar penawaran umum terbatas IX dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu.
Dalam keterbukaan informasi di BEI pada Rabu (9/3/2021), Direksi Bank Permata menyampaikan rencana penambahan modal dengan HMETD yang akan dilaksanakan sebanyak-banyaknya sejumlah 88 miliar lembar saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 per lembar saham.
Saham baru yang akan ditawarkan kepada para pemegang saham dalam rangka PUT IX seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan serta mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Pelaksanaan penambahan modal akan dilakukan sesuai dengan POJK tentang penambahan modal perusahaan terbuka dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, di mana jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPS sampai dengan efektinya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan.
Penambahan modal dari hasil HMETD akan memperkuat struktur dan ketahanan permodalan perseroan untuk menghadapi potensi meningkatnya risiko usaha, memenuhi regulasi tentang modal minimum, dan mendukung pertumbuhan usaha.
Peningkatan modal perseroan dalam jangka panjang diharapkan akan dapat meningkatkan daya saing usaha dan meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi pemegang saham perseroan.
Baca Juga
Seluruh dana yang diperoleh dari rencana penambahan modal dengan HMETD, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perseroan, akan dipergunakan untuk memperkokoh struktur permodalan perseroan dan seluruhnya akan digunakan untuk membiayai peningkatan kredit dan aset produktif lainnya dalam rangka pengembangan usaha.
Lebih lanjut, Bank Permata akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 27 April 2021.