Bisnis.com, JAKARTA — Komposisi pemegang saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) mengalami pergeseran signifikan, berdasarkan laporan kepemilikan saham di atas 5% per 16 Juli 2025 yang dirilis oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
PT Jagat Raya Imajinasi tercatat telah menguasai 1,21 miliar saham Bank Amar atau setara 6,59% dari total saham yang beredar. Aksi akumulasi saham tersebut dilakukan melalui perantara PT Samuel Sekuritas Indonesia.
Kepemilikan ini mengonfirmasi langkah agresif Jagat Raya Imajinasi dalam memborong saham AMAR, sekaligus menandai kehadiran mereka sebagai pemegang saham signifikan baru di emiten bank digital tersebut.
Di sisi lain, Investree Singapore PTE LTD tercatat mengurangi kepemilikannya secara drastis. Sebelumnya menggenggam 2,24 miliar saham atau 12,22%, kini Investree hanya menyisakan 1,03 miliar saham dengan porsi kepemilikan 5,63%.
Pelepasan sekitar 1,21 miliar saham oleh Investree Singapore ini difasilitasi oleh PT BNI Sekuritas dan PT Samuel Sekuritas Indonesia berdasarkan data KSEI.
Adapun, Jagat Raya Imajinasi telah mengonfirmasi mengenai pembelian 1,21 miliar saham Bank Amar. Menurut pengumuman yang diterbitkan Jagat Raya Imajinasi, memang sebelumnya perusahaan tidak memiliki sama sekali saham Bank Amar.
Baca Juga
"Tanggal transaksi 16 Juli 2025, tujuan transaksi investasi," tulis Direktur Jagat Raya Imajinasi Dona Wijaya, dikutip Kamis (24/6/2025).
Transaksi pembelian dilakukan dengan harga rata-rata Rp119 per saham dan bersifat langsung. Dalam keterangannya, Dona menyampaikan bahwa perusahaan menegaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan bagian dari repurchase agreement dan tidak menjadikan Jagat Raya Imajinasi sebagai pihak pengendali.
Bisnis telah menghubungi pihak Bank Amar untuk mengkonfirmasi mengenai transaksi tersebut. Namun, hingga berita ini dipublikasikan belum ada keterangan resmi Bank Amar yang diberikan.
Adapun, hingga pukul 15.37 WIB pada perdagangan hari ini, saham AMAR terpantau mengalami kenaikan 10,71% ke level 248 per saham usai dibuka pada level 268 per saham.
Pada kuartal I/2025 Bank Amar membukukan laba bersih senilai Rp67,49 miliar, tumbuh 38,14% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, senilai Rp48,86 miliar.
Di sisi intermediasi, penyaluran kredit AMAR naik 15,82% YoY, dari Rp2,75 triliun menjadi Rp3,18 triliun pada bulan ketiga tahun ini. Aset perseroan pun naik 8,63% YoY menjadi Rp5,15 triliun, dari sebelumnya Rp4,74 triliun.
Simpanan atau dana pihak ketiga (DPK) Amar Bank tumbuh 42,14% YoY menjadi Rp1,35 triliun pada kuartal I/2025, dari sebelumnya Rp951,25 miliar pada kuartal I/2024.