Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank BTPN Tbk. memberikan penjelasan terkait dengan terkait dengan hilangnya dana nasabah Jenius senilai Rp220 juta.
Adapun, keluhan nasabah Jenius Bank BTPN sempat viral di media sosial. Nasabah mengaku kehilangan dana tabungan Rp220 juta.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (27/7/2021), perseroan menyampaikan telah berhasil menghubungi nasabah yang bersangkutan. Perseroan bahkan telah memblokir akun Jenius penerima dana penipuan pada kesempatan pertama ketika nasabah pelapor ke Jenius Help.
Berdasarkan laporan nasabah, pelaku penipuan telah memperdaya nasabah untuk memberikan informasi bersifat rahasia dan pribadi melalui tautan tidak resmi, sehingga akun Jenius miliknya disalahgunakan pelaku.
"Perseroan akan selalu tunduk pada prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta senantiasa mambantu nasbah apabila dibutuhkan proses lebih lanjut kepada pihak terkait," sebut manajemen BTPN dalam keterbukaan informasi, Selasa (27/7/2021).
Lebih lanjut, perseroan kembali mengingatkan bahwa nasabah untuk tidak membagikan infomasi bersifat rahasia dan pribadi apapun melalui tautan tidak resmi, atau bahkan ke pihak Jenius.
"Kami juga perlu menegaskan bahwa keamanan nasbah merupakan prioritas utama kami dalam menerapkan tingkat keamanan berlapis dengan teknologi terkini," papar manajemen.
BTPN juga mengingatkan para nasabah untuk tidak membagikan informasi yang bersifat rahasia, seperti PIN, password, e-mail, one time password (OTP), dan data di aplikasi serta kartu Jenius dalam bentuk apapun, termasuk melalui tautan tidak resmi kepada pihak lain ataupun pihak Jenius.
BTPN pun menegaskan bahwa keamanan nasabah merupakan prioritas utama perseroan dalam menerapkan tingkat keamanan berlapis dengan teknologi terkini. Namun, lanjut perseroan, masyarakat perlu mewaspadai banyak oknum yang menyalahgunakan kesempatan dengan modus kejahatan yang beragam.
Oleh karena itu, perseroan menyadari perlu ada upaya bersama dengan nasabah agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan pada waktu mendatang.