Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) berencana menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada hari ini, Selasa (24/8/2021).
RUPSLB Bank Syariah Indonesia akan membahas mengenai perubahan susunan dewan komisaris. Hal ini tercantum dalam pemanggilan RUPSLB BRIS yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Agustus 2021.
"Rapat akan diselenggarakan dengan mata acara Perubahan Susunan Dewan Komisaris Perseroan," demikian informasi yang disampaikan manajemen BRIS.
Dasar usulan mata acara tersebut yaitu Pasal 23 ayat 1 juncto Pasal 3 ayat 1 Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang mengatur bahwa Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
Lalu, Pasal 21 Anggaran Dasar Perseroan, yang mengatur mengenai syarat, masa jabatan, pengangkatan dan pemberhentian anggota dewan komisaris perseroan.
Sebagai informasi, saat ini susunan komisaris BSI yaitu:
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Mulya E. Siregar.
- Komisaris: Suyanto
- Komisaris: Masduki Baidlowi
- Komisaris: Imam Budi Sarjito
- Komisaris: Sutanto
- Komisaris Independen: Bangun Sarwito Kusmulyono
- Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan
- Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
- Komisaris Independen: Eko Suwardi
Adapun, sepanjang semester I/2021 Bank Syariah Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, naik 34,29 persen secara year on year (yoy). BSI juga mencatat pertumbuhan jumlah user mobile banking yang signifikan, menembus 2,5 juta pengguna.
Sampai semester I/2021, BRIS juga telah menyalurkan pembiayaan UMKM mencapai Rp36,8 triliun atau dengan porsi 22,9 persen dari total pembiayaan.