Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa teknologi GoTo belum menunjukkan tanda-tanda jenuh untuk memperbesar cakupan ekosistemnya. Tahun ini manuver besar dilakukan oleh induk Gojek itu dengan dengan mencaplok sebagian saham pengelola Hypermart besutan Grup Lipo, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA).
Pertanyaan pun bermunculan. Salah satu teka-teki yang urung terjawab adalah nasib eksistensi PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU), mengingat GoTo dan ekosistemnya juga membawa bendera lengkap dalam layanan hulu hilir, termasuk keuangan dengan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) sebagai ujung tombaknya.
Direktur Bank Nobu Andrian Meirawan Saputra menjelaskan bahwa saat ini perusahaannya masih mendapat dukungan penuh dari Grup Lippo.
“Dan saat ini, posisi perseroan sebagai bagian dari Lippo Group ini tentunya masih menjadi sebuah keunggulan kompetitif,” tutur Andrian dalam paparan publik virtual Jumat (1/10/2021).
Namun, Andrian juga menggarisbawahi bahwa NOBU tidak cuma hadir mengikuti arah angin. Perseroan berencana masuk ke dalam banyak ekosistem, sepanjang ekosistem tersebut masih memiliki orientasi visi yang sama dengan rencana pengembangan bisnis perusahaan.
“Tentunga kami akan mencoba terintegrasi dengan ekosistem apapun yang sudah terintegrasi juga dengan Grup Lippo. Tapi, kami juga ingin tetap menjadi agnostik [tidak bergantung]. Kami ingin menjadi bank yang selalu membuka diri untuk semua ekosistem,” imbuhnya.