Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan harga teoritis saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) sebesar Rp84 per saham.
Berdasarkan keterbukaan BEI dalam pengumuman dengan nomor No. Peng-00314/BEI.POP/10-2021, Bursa menyatakan harga teoritis saham tersebut antara lain berdasarkan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan menunjuk surat Bank Banten pada tanggal 5 Oktober 2021 terkait jadwal PMHMETD VII BEKS.
BEI menyampaikan rasio HMETD BEKS adalah 10.000.000.000 : 5.334.772.957 untuk saham. Setiap pemegang 10.000.000.000 saham lama BEKS mempunyai 5.334.772.957 HMETD untuk membeli 5.334.772.957 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp77 per saham.
Harga saham BEKS pada saat akhir Cum di Pasar Reguler tanggal 8 Oktober 2021 tercatat pada harga Rp87, dengan demikian Harga Teoretis untuk pedoman tawar menawar dan penghitungan Indeks Harga Saham BEI serta Indeks Harga Saham Individual ditetapkan berdasarkan formula sebagai berikut:
Harga Teoretis = ------------------------------
Baca Juga
"Harga Teoritis saham BEKS yang dicantumkan di JATS untuk Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada tanggal 11 Oktober 2021 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp84," demikian pengumuman BEI yang dikutip Bisnis pada Sabtu (9/10/2021).
Sementara, harga dasar untuk penghitungan Indeks Harga Saham Individual BEKS ditetapkan berdasarkan formula sebagai berikut.
Harga Dasar Baru = ------- x 53,641 = 51,791
Diketahui, Bank Banten akan melaksanakan rights issue sebanyak-banyaknya 23,39 miliar saham baru seri C atau setara 34,79 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan PMHMETD dengan nilai nominal Rp50. Pada prospektus yang diterbitkan Bank Banten mengatakan pemegang saham utama Perseroan yakni PT Banten Global Development (BGD) tidak akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikannya dalam PMHMETD VII ini dan tidak melakukan pengalihan HMETD yang dimiliki oleh BGD kepada pihak manapun.
Dalam prospektus tersebut pun tidak tidak terdapat adanya Pembeli Siaga dalam PMHMETD VII ini. Adapun kabarnya Reliance Group berniat menjadi pembeli siaga atau standby buyer dalam rights issue Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII perseroan.
Saat dikonfirmasi Bisnis, Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menyatakan bahwa Reliance Group menunjukkan keseriusannya dalam mendukung langkah perseroan.
“Dapat saya konfirmasi ya. Konsorsium Reliance sangat serius untuk mendukung rencana bisnis Bank Banten,” ujar Agus pada Jumat (8/10/2021).
Dana yang diraih pada PUT VII ini akan digunakan untuk melakukan akselerasi bisnis BEKS. Seluruh dana akan digunakan untuk ekspansi bisnis, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65 persen serta penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35 persen.
Agus melanjutkan dukungan Reliance kepada BEKS tidak hanya dalam PUT VII, tetapi juga dalam jangka panjang. “Bukan cuma PUT VII saja, tetapi terus berkesinambungan,” tutup Agus.