Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Rights Issue, Satu Direktur Allo Bank Borong Saham BBHI

Direktur PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI), Ganda Raharja Rusli, tercatat lima kali membeli saham perseroan sepanjang Desember 2021.
Allo Bank/Istimewa
Allo Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI), Ganda Raharja Rusli, tercatat lima kali membeli saham perseroan sepanjang Desember 2021, atau sebelum periode cum date Penawaran Umum Terbatas III atau rights issue.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Ganda Raharja melakukan pembelian pertamanya pada 10 Desember 2021. Jumlah saham yang dibeli sebanyak 700 lembar dengan harga Rp7.825 per saham.

Selanjutnya, Ganda kembali melakukan pembelian saham BBHI pada tanggal 15 dan 16 Desember 2021 masing-masing sebanyak 700 lembar saham dengan harga pembelian Rp7.000 per saham. Berikutnya, pembelian saham BBHI juga dilakukan pada 23 Desember 2021 sebanyak 700 lembar saham dengan harga pembelian saham Rp6.800 per saham.

Pada 30 Desember, dia kembali memboyong 1.600 lembar saham perseroan dengan harga pembelian Rp6.925 per saham. Sehingga total saham yang digenggam setelah transaksi tersebut mencapai 4.400 lembar.

"Tujuan dari transaksi untuk investasi," terangnya dalam pengumuman dikutip Jumat (7/1/2022).

Sebagai informasi, Ganda Raharja Rusli menjadi direktur Allo Bank dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar pada 15 Oktober 2021. Saat itu, perseroan juga mengangkat Ari Yanuanto Asah sebagai Direktur Utama Perseroan.

Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, Periode cum date penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) lewat Penawaran Umum Terbatas III atau rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk. resmi digelar pada hari ini, Jumat (7/1/2022).

Emiten bank dengan sandi BBHI ini menerbitkan HMETD sebanyak 10,04 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per saham, sementara harga pelaksanaan rights issue ditetapkan Rp478 per saham. Dari aksi tersebut, perseroan berpotensi meraup dana Rp4,8 triliun.

Allo Bank menjadwalkan periode cum date di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 Januari 2022, sedangkan di pasar tunai jatuh pada 11 Januari 2022. Artinya, tanggal tersebut menjadi tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD.

Selanjutnya, periode ex right atau tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD akan berlangsung pada 10 Januari 2022. Adapun periode di pasar tunai dimulai 12 Januari 2022.

Periode pencatatan (recording date) daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD Allo Bank akan dimulai pada 11 Januari 2022. Hari berikutnya atau pada 12 Januari akan menjadi periode pendistribusian HMETD kepada pemegang saham yang berhak.

Adapun tanggal 13 Januari 2022 ditetapkan sebagai periode pencatatan HMETD dan saham hasil pelaksanaan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI), sekaligus menjadi awal periode perdagangan HMETD di BEI.

Dengan demikian, perdagangan rights issue Allo Bank akan berlangsung selama 5 hari kerja sampai dengan 19 Januari 2022. Artinya, HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper