Bisnis.com, JAKARTA - Para pemain industri pembiayaan (multifinance) mengandalkan perbaikan kualitas pembiayaan untuk mendulang cuan lewat menekan beban, terutama dari komponen cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN).
Tren ini turut terlihat berdasarkan statistik industri pembiayaan sepanjang periode 2021, di mana total pendapatan kumulatif 161 pemain multifinance senilai Rp95,82 triliun masih terkoreksi 5 persen (year-on-year/yoy).
Namun, total beban Rp76,14 triliun mampu turun 16,38 persen (yoy), sehingga laba sebelum pajak kumulatif para pemain dalam industri mampu naik 100,74 persen (yoy) ke Rp19,67 triliun.
Apabila dilihat khusus komponen penyisihan untuk pencadangan Rp19,32 triliun, nilai ini tercatat turun 26,4 persen (yoy), dengan porsi pencadangan untuk piutang pembiayaan Rp16,57 triliun turun 29,6 persen.
Adapun, tren ini juga membawa rasio beban operasional berbanding pendapatan operasional (BOPO) mengecil dari sebelumnya tembus 91,09 persen pada akhir 2020 menjadi 80,63 persen saja, yang sampai saat ini masih menjadi angka terbaik selama era pandemi.
PT BCA Finance menjadi salah satu contoh multifinance dengan penurunan CKPN tajam, tepatnya 65 persen (yoy) dari Rp421,73 miliar ke Rp147,66 miliar. Beberapa komponen lain yang turut menolong signifikan, yaitu beban bunga.