Bisnis.com, JAKARTA – Palagan persaingan bisnis bank digital di Indonesia kian menarik. Terutama setelah berdatangannya para pemodal baru yang siap untuk mendukung transformasi bank umum ke bank digital.
Adapun, salah satu bank umum yang akan segera masuk ke bisnis bank digital adalah PT Bank Bisnis Internasional Tbk. Bank dengan kode emiten BBSI itu baru saja mengumumkan perubahan struktur pemegang sahamnya.
Dalam hal ini Kredivo melalui induk usahanya yakni PT FinAccel Teknologi Indonesia (FTI), resmi menambah kepemilikan sahamnya di Bank Bisnis Internasional menjadi 75 persen dari sebelumnya sebesar 40 persen.
Langkah strategis itu diumumkan pada Senin (4/4/2022). Dengan demikian, induk Kredivo tersebut akan menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Bisnis Internasional.
Manajemen FTI mengatakan, semua persetujuan regulator untuk proses akuisisi ini telah diperoleh, termasuk dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Proses akuisisi tersebut ditargetkan selesai pada akhir pekan ini.
Sekadar informasi, FTI pertama kali masuk ke BBSI pada Mei 2021. Kala itu, perusahaan asal Singapura tersebut mengakuisisi 24 persen saham BBSI. Aksi akuisisi saham pun berlanjut pada Oktober 2021. Pada saat itu FTI meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya menjadi 40 persen.