Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terapkan Amdal, Carbon Disclosure Project Tingkatkan Rating Bank BTN

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengklaim seluruh pembiayaan perumahan yang disalurkan BBTN wajib memiliki analisis dampak lingkungan (Amdal).
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN secara partisipatif dan konsisten menerapkan berbagai strategi bisnis dalam memerangi perubahan iklim. Upaya ini membuat BTN mendapatkan apresiasi dari Carbon Disclosure Project (CDP).

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan perseroan berkomitmen penuh dalam memerangi perubahan iklim. Sebagai wujud komitmen itu, seluruh pembiayaan perumahan yang disalurkan BBTN wajib memiliki analisis dampak lingkungan (Amdal).

“Kami tidak hanya membiayai rumah sebagai tempat tinggal, tapi juga turut menjaga bumi sebagai tempat hidup yang aman,” ujar Haru dalam keterangan tertulis, Senin (15/8/2022).

Pada 2021, CDP mengapresiasi pengungkapan dan kinerja Bank BTN terkait perubahan iklim dengan memberikan rating C dalam kuesioner climate change. Penilaian ini meningkat 4 level dibandingkan tahun 2019 yang meraih rating F.

Dengan adanya apresiasi tersebut, Haru menyatakan itu menjadi bukti dari upaya perseroan dalam memprioritaskan kelangsungan lingkungan hidup dalam menjalankan proses bisnis.

“Apresiasi ini menjadi motor penyemangat bagi Bank BTN untuk terus berjuang dalam memerangi perubahan iklim yang semakin terasa dari waktu ke waktu,” pungkasnya.

Founder BGK Foundation Deni Daruri menuturkan rating C menunjukkan bahwa Bank BTN telah memasuki level awareness terkait perubahan iklim, memiliki pemahaman terkait isu perubahan iklim, dan dampak yang dihasilkan.

Di Indonesia, kata Deni, Bank BTN menjadi satu-satunya perbankan yang merespons kuesioner climate change, serta mendapatkan rating penilaian, dan dipublikasikan di situs resmi CDP.

“Bank BTN telah memetakan berbagai risiko dan peluang terkait perubahan iklim, mengukur dampak finansial yang terjadi, serta mengukur strategi dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi risiko dan peluang perubahan iklim,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa berbagai kegiatan penghematan energi dan pembiayaan hijau, juga telah dilakukan perseroan sejalan dengan program-program Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB).

Sebagai informasi, CDP merupakan organisasi internasional yang bersifat independen. Organisasi tersebut memegang koleksi data global terbesar mengenai perubahan iklim, hutan, dan air. CDP juga menjadi jantung dari investasi serta keputusan dan kebijakan bisnis.

CDP merupakan platform yang lahir pada tahun 2000 di London, Inggris. CDP digunakan oleh sekitar 590 investor yang memegang total modal senilai US$110 triliun dan 9.600 perusahaan di seluruh dunia, termasuk Bank BTN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper