Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja harga saham sejumlah bank jumbo mulai dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI hingga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI melemah pada periode perdagangan minggu ini, 9 - 13 Januari 2023.
Pada penutupan perdagangan Jumat (13/1/2023), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), Bank Mandiri (BMRI) dan BRI (BBRI) resmi menutup perdagangan dengan parkir di zona merah.
Sedikit berbeda dari tiga anggota Himbara lainnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terpantau menutup perdagangan pada Jumat (13/1/2023) masuk ke zona hijau setelah naik tipis sebesar 0,87 persen ke level Rp8.675. Kendati demikian, dalam sepekan kinerja harga saham bank himbara kompak terkoreksi mulai dari 2,53 persen hingga 7,46 persen.
Sementara itu, bank dengan kapitalisasi pasar terbesar yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga terpantau mencatatkan pelemahan kinerja harga saham setelah terkoreksi sebesar 3,01 persen dalam sepekan.
Sebelumnya, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menyebutkan salah satu faktor yang mendorong pelemahan saham sejumlah bank jumbo sejak awal pasar perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka.
"Sejak harga all time high itu, ada aksi profit taking oleh investor lokal maupun asing yang jual saham karena sudah naik tertinggi. Hal itu membuat harga emiten bank besar masih melandai dan dalam downtrend hingga saat ini," katanya kepada Bisnis pada Jumat (13/1/2023).
Kendati demikian, secara fundamental saham emiten bank jumbo tetap solid. Berdasarkan rasio keuangannya, bank jumbo mengalami penurunan loan to asset ratio dan liquidity coverage ratio. "Ini katalis yang positif," ujar Arjun.
Berikut rangkuman saham bank jumbo pada perdagangan sepekan belakangan (9 Januari hingga 13 Januari 2023).
1. Bank Mandiri (BMRI)
Pada penutupan perdagangan Jumat (13/1/2023) harga saham Bank mandiri lesu setelah terkoreksi 0,27 persen atau turun 25 poin ke level Rp9.175 per sahamnya.
Selama tiga hari berturut-turut dalam sepekan, tepatnya pada 9 hingga 11 Januari 2023 saham BMRI terus mengalami pelemahan dari Rp9.725 pada Senin (9/1/2023) hingga mencapai nilai terendah dalam pekan ini yakni Rp8.950 (11/1/2023).
Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (12/1/2023) saham BMRI sempat meroket 2,79 persen ke level Rp9.200.
Alhasil, dalam sepekan RTI Business mencatat saham BMRI terpangkas 6,38 persen dengan perjalanan harga saham terendah Rp8.900 dan tertinggi sempat menyentuh Rp9.850.
2. BRI (BBRI)
Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga tak terhindarkan dari tren pelemahan kinerja harga saham perbankan meskipun tengah menggelar aksi bagi-bagi dividen interim.
Dalam sepekan belakangan, saham BBRI terpantau lesu setelah terkoreksi sebesar 3,03 persen dengan kinerja harga saham terendah pada Rp4.360 dan tertinggi Rp4.640.
Lebih rinci, pada periode perdagangan pekan kedua bulan Januari ini, BBRI tercatat empat kali masuk zona merah. Tepatnya pada 9 - 11 Januari 2023 dan pada penutupan perdagangan Jumat (13/1/2023).
Sementara pada Kamis (12/1/2023) untuk pertama kalinya saham BBRI masuk zona hijau pada 2023 setelah meroket 2,74 persen atau naik 120 poin ke level Rp4.500 per eksemplar.
3. BCA (BBCA)
Harga saham BBCA juga terpantau melemah dalam sepekan belakangan setelah terkoreksi 3,01 persen dengan laporan kinerja harga saham tertinggi pada level Rp8.450 dan terendah Rp.8.000 per saham.
Adapun dalam sepekan BBCA parkir di zona merah pada tanggal 10, 11, dan 13 Januari 2023 dengan penutupan harga perdagangan secara berturut-turut sebesar Rp8.175, Rp8.125, dan Rp8.050.
Sementara jika dilihat selama 2 minggu belakangan sejak pasar perdagangan dibuka pada Senin (2/1/2023), saham BBCA tercatat terkoreksi 5,85 persen.
4. BTN (BBTN)
Jika dibandingkan dengan BMRI, BBRI, BBCA, dan BBNI, Bank Tabungan Negara (BBTN) terpantau menjadi yang paling besar mengalami koreksi dalam sepekan mencapai 7,46 persen.
Pada periode perdagangan 9 hingga 13 Januari 2023 BBTN tercatat hanya masuk zona hijau pada Kamis (12/1/2023) setelah naik 1,63 persen atau tumbuh 20 poin ke level Rp1.250.
Adapun, dalam seminggu belakangan fluktuasi kinerja saham BBTN terendah tercatat pada level Rp1.210 dan tertinggi sempat menyentuh Rp1.360 per saham.
5. BNI (BBNI)
Dalam sepekan, saham BBNI juga alami tren pelemahan sebesar 2,53 persen. Kendati demikian, angka tersebut menjadi yang paling kecil jika dibandingkan dengan ke-empat saham bank jumbo lainnya.
Sedikit lebih berwarna, BBNI terpantau sempat masuk zona hijau pada tanggal 9, 12 dan 13 Januari 2023. Sementara pada 10 hingga 11 Januari 2023 saham BBNI terpantau loyo.
Adapun, kinerja harga saham dalam sepekan sempat menyentuh level terendah pada Rp8.425 dan tertinggi pada harga Rp9.050 per saham.