Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank digital seperti Bank Jago, Bank Raya dan Seabank tampak agresif untuk mengerek penghimpunan dana murah (current account saving account/CASA) di tengah tren kenaikan suku bunga acuan.
Seperti diketahui, Bank Indonesia baru saja mengerek BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) ke level 5,75 persen dari sebelumnya sebesar 5,50 persen. Adapun, BI sejak 23 Agustus lalu, konsisten menaikkan suku bunga acuannya di setiap Rapat Dewan Gubernur (RDG) dari 3,50 persen menjadi 5,50 persen.
Jika dihitung sejak Agustus 2022, BI telah mengerek BI7DRR sebesar 225 bps. Kenaikkan tersebut biasanya diikuti dengan kenaikkan bunga deposito dan bunga pinjaman.
Terus naiknya suku bunga acuan BI tersebut juga membuat masyarakat cenderung lebih tertarik menanamkan dananya ke instrumen seperti deposito, obligasi atau surat utang.
Namun demikian, hal itu tak membuat gentar sejumlah bank untuk terus memacu penghimpunan dana murah. Guna merealisasikan ambisi tersebut, sejumlah perusahaan perbankan memilih untuk memperbanyak fitur di masing-masing aplikasi agar nasabah makin nyaman dalam menyimpan uang.
Salah satunya PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO). Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan perseroan fokus memperbaharui Raya Apps. Upaya itu dilakukan di antaranya dengan meningkatkan kecepatan feature loading time, tampilan aplikasi yang lebih interaktif, peningkatan keamanan data nasabah, serta penambahan sejumlah fitur layanan baru pada tahun ini.