Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Pintu masuk kantor pusat Silicon Valley Bank di Santa Clara, California, AS, pada Jumat, 10 Maret 2023.  - Bloomberg
Lihat Foto
Premium

Kasus Silicon Valley Bank (SVB) dan Sentimen untuk Perbankan Indonesia

Sejumlah perbankan yang memiliki exposure yang besar di startup, berpotensi terpapar sentimen dari kasus Silicon Valley Bank (SVB), meskipun skalanya kecil.
Farid Firdaus, Fahmi Ahmad Burhan & Yustinus Andri
Farid Firdaus, Fahmi Ahmad Burhan & Yustinus Andri - Bisnis.com
13 Maret 2023 | 10:35 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Kasus kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) telah menjadi fenomena tersendiri di sektor keuangan Amerika Serikat dan juga dunia. Sebab perusahaan yang memfokuskan operasional bisnis pada pendanaan startup ini, ambruk lantaran gagal meningkatkan modal yang diiringi eksodus dana nasabah.

Bahkan kebangkrutan SVB disebut-sebut menjadi yang terbesar kedua setelah era Great Recession. Apalagi SVB pernah mengklaim sebagai bank untuk hampir setengah dari semua perusahaan rintisan di AS pada 2021.

Salah satu penyebab terbesar kebangkrutan SVB adalah beratnya tekanan yang dihadapi perusahaan akibat tak mampu mengimbangi kenaikan suku bunga yang cukup agresif dari The Fed, Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top