Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembukaan Akses Pasar, Bantu UMKM untuk Naik Kelas

Dukungan akses pasar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dapat mendorong bisnis naik kelas.
Manajer Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Cikarang, Giri Laksomono dan Acep Mardiat di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023)./Bisnis - Anggara Pernando
Manajer Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Cikarang, Giri Laksomono dan Acep Mardiat di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023)./Bisnis - Anggara Pernando

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) membutuhkan pendampingan untuk membuka akses pasar termasuk ke ranah digital. 

Ujang (40), peserta bazar UMKM Brilian di Cikarang, Jawa Barat pada Sabtu (17/6/2023) menuturkan saat mengikuti pameran atau bazar, para pelaku usaha UMKM dapat belajar dari para peserta lainnya. 

"Kita jadi terbuka wawasannya," katanya. 

Berjualan siomay dalam 15 tahun terakhir, Ujang menyebutkan kerap belajar memperhatikan teknik pengemasan hingga pemasaran peserta lain dalam kegiatan pameran dan bazar. 

"Pameran dan bazar yang terbesar pernah saya ikuti yakni dengan BRI di Pesta Rakyat. Acarannya di Galuh Mas, Karawang," katanya. 

Berdasarkan catatan Bisnis, acara Pesta Rakyat Simpedes di Karawang terselenggara pada 5-7 Agustus 2022. Saat itu sekitar 300 UMKM yang diikutsertakan untuk membuka stand bazar. 

"Di sana saya belajar menjaga rantai pasok hingga [siomay] yang tersedia mencukupi dengan kualitas yang baik, tantangannya semakin berat karena kami sudah di lokasi acara sehingga anak yang bolak balik menyediakan produk yang harus dijual," katanya mengenang.     

Dengan pengalaman berbagai acara ini, Ujang yang memiliki 4 anak ini juga tidak canggung untuk mengadopsi mekanisme pembayaran terbaru seperti dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). 

"Cara membuatnya juga mudah, serahkan data ke Mantri [BRI}, kalau tidak salah beberapa hari saja sudah jadi," katanya. 

Warga asli Cikarang itu menyebutkan, QRIS membantu memudahkan pembayaran pelanggannya. Banyaknya pekerja pabrik yang menjadi langganan Siomay Ujang, maka QRIS dapat digunakan meski pesanan di bawah Rp10.000. 

"Karena pabrik [pekerja yang melek teknologi] jadi lumayan banyak yang pakai," katanya. 

Ujang menyebutkan setiap hari dirinya belanja bahan baku sekitar Rp700.000, sedangkan omset yang diterima sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. "Ada sekitar 10 persen yang pakai QRIS," katanya. 

Manajer Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Cikarang, Giri Laksomono menuturkan pihaknya memberi kemudahan bagi pelaku UMKM untuk memiliki QRIS. Selain membantu berupa kemudahan, layanan ini juga membuat bisnis UMKM lebih tertata. 

Giri menyebutkan, saat ini BRI Cabang Cikarang memiliki 34.000 nasabah di mana 14.000 di antaranya merupakan pelaku usaha UMKM.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper