Bisnis.com, JAKARTA — Gembar-gembor rencana penyehatan Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 belum menunjukkan hasil optimal setelah mengantongi restu OJK setahun belakangan. Namun, belum tampak ada strategi yang benar-benar baru untuk penyehatan perusahaan ke depannya.
Awal bulan ini, Jumat (2/2/2024), Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengundang AJB Bumiputera untuk membahas perkembangan terbaru kondisi perusahaan. Seperti diketahui, masalah tumpukan utang klaim Bumiputera belum kunjung terselesaikan.