Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah petinggi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terpantau memborong saham BBRI di tengah harga saham yang menyusut sepanjang tahun 2024 alias year-to-date.
Teranyar, berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha juga memborong 240.900 saham di level Rp4.150 pada 19 Juni 2024.
Jika dihitung, total transaksi saham yang dirinya beli mencapai Rp999,73 juta.
Dengan demikian, usai transaksi pembelian tersebut, koleksi sahamnya kian menebal menjadi 3,42 juta saham dari semula 3,18 juta saham.
Adapun, tujuan transaksi adalah untuk investasi dengan status kepemilikan saham baru yang dimiliki petinggi itu merupakan saham langsung.
Lebih dulu, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno K juga ternyata telah tercatat melakukan transaksi sebanyak dua kali dengan membeli saham BBRI sebanyak 160.000 lembar dalam waktu yang sama, yakni 14 Juni 2024 dengan harga yang juga sama yakni Rp4.173 per lembar.
Baca Juga
Alhasil, dalam transaksi tersebut, dirinya perlu merogoh kocek untuk masing-masing transaksi sebesar Rp667,68 juta.
Keduanya, baik Arga dan Viviana memang melakukan transaksi pembelian saat harga saham BBRI jeblok, di mana pada 19 Juni 2024 harga saham turun 1,91% di level Rp4.100 dan 14 Juni 2024 turun 3,02% di level Rp4.180.
Sebelumnya, terpantau juga Direktur Utama BRI Sunarso tercatat membeli 227.700 lembar saham BBRI pada 13 Juni 2024 di harga Rp4.380 per lembar. Sunarso pun merogoh kocek Rp997,32 juta untuk transaksi pembelian saham tersebut.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani juga memborong 900.000 lembar saham BBRI pada 12 Juni 2024 di harga Rp4.324 per lembar. Dia merogoh kocek Rp3,89 miliar untuk transaksi tersebut.
Selain itu, ada pula Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto yang membeli 230.000 lembar saham BBRI pada 14 Juni 2024 di harga Rp4.200. Total dana yang perlu dia gelontorkan mencapai Rp966 juta untuk transaksi tersebut.
Sebagaimana diketahui, harga saham BBRI mengalami kenaikan 3,51% ke level Rp4.420 pada perdagangan Jumat (21/6/2024) pukul 10.48 WIB.
Dalam sepekan, harga saham BBRI menghijau 1,38%. Sedangkan, harga saham BBRI harus terkoreksi 22,79% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai saham bank seperti BBRI memang mengalami koreksi seiring sentimen negatif di pasar, di antaranya terkait suku bunga acuan. Namun, prospek saham perbankan masih baik untuk jangka panjang.
“Akan tetapi, potensi valuasi di masa yang akan datang masih sangat baik,” ujarnya.