Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Asuransi di Bank Lesu tapi Masih Prospektif, Ini Penjelasan AAJI

Pendapatan premi asuransi jiwa dari bancassurance turun 2,4% pada kuartal I/2025, tetapi prospeknya tetap menjanjikan dengan digitalisasi dan inovasi produk.
Ilustrasi polis asuransi jiwa. / dok. Freepik
Ilustrasi polis asuransi jiwa. / dok. Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Pendapatan premi asuransi jiwa dari kanal bancassurance terkoreksi 2,4% (year on year/YoY) menjadi Rp18,61 triliun pada kuartal I/2025. Meski sedang tertekan, prospek kanal distribusi kerja sama asuransi dengan bank ini ke depan dipandang masih tetap menjanjikan.

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Fauzi Arfan mengatakan prospek bancassurance akan tetap menjanjikan asalkan perusahaan asuransi dan mitra perbankan mampu merespons perubahan tren pola pelayanan bank yang menuju digitalisasi. 

"Saat ini, beberapa tantangan memang muncul, seperti pelemahan daya beli sebagian masyarakat dan meningkatnya rasio kredit bermasalah pada sektor tertentu, misalnya kredit pemilikan rumah [KPR]. Hal ini tentu berdampak terhadap potensi penjualan produk asuransi jiwa kredit di jalur bancassurance," kata Fauzi kepada Bisnis, Jumat (1/8/2025).

Namun, Fauzi melanjutkan, AAJI percaya bahwa peluang kanal bancassurance masih sangat besar. Alasannya adalah tren suku bunga yang mulai menurun diharapkan dapat mendorong pemulihan kredit, yang pada gilirannya akan menggerakkan kembali permintaan akan produk proteksi jiwa yang terhubung dengan kredit.

Selain itu, inovasi produk, peningkatan literasi keuangan, serta integrasi layanan digital antara bank dan perusahaan asuransi menurut Fauzi juga akan menjadi kunci utama dalam menjaga pertumbuhan kanal ini.

"AAJI mendorong para anggotanya untuk terus memperkuat kerja sama strategis dengan mitra bank, mengembangkan model distribusi yang adaptif terhadap perubahan perilaku nasabah, dan memperluas jangkauan ke segmen pasar yang belum terlayani. Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, bancassurance akan tetap menjadi pilar penting dalam ekosistem distribusi asuransi jiwa Indonesia," pungkasnya.

Jika merujuk Peta Jalan Perasuransian Indonesia 2023—2027 yang disusun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), prospek bancassurance sebenarnya akan menyusut. 

Meskipun dalam kuartal I/2025 pendapatan premi dari kanal bancassurance terkoreksi, porsinya masih menjadi penyumbang paling besar dalam pendapatan premi industri asuransi jiwa. Pada periode ini, pendapatan premi dari bancassurance mencapai 31,2% dari total pendapatan asuransi jiwa sebesar Rp47,45 triliun.

Sementara di dalam Peta Jalan OJK, pada akhir 2027 kontribusi pendapatan premi bancassurance dalam industri perasuransian ditaksir hanya menyumbang 18% dari total pendapatan premi asuransi jiwa. Dalam roadmap itu, kanal distribusi e-commerce akan menjadi kontributor terbesar pendapatan premi industri perasuransian yang mencapai 45%.

Khusus untuk asuransi jiwa, roadmap industri asuransi jiwa Indonesia yang disusun AAJI juga meramalkan adanya transisi pola kanal andalan asuransi jiwa. Meskipun tidak dijelaskan proyeksi angkanya, peta jalan tersebut menyebut bahwa saat ini distribusi pendapatan premi asuransi jiwa memang cenderung didominasi oleh kanal keagenan dan bancassurance.

Namun dalam perkembangan industri, peta jalan tersebut menyebutkan bahwa transformasi era digital, pergeseran preferensi konsumen, serta keterbatasan perluasan akses dengan hanya mengandalkan dua kanal utama di atas, maka industri perlu melakukan terobosan inovatif dalam mendorong terciptanya perluasan akses layanan asuransi jiwa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro