Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) siap memperkuat fungsi intermediasi sektor jasa keuangan khususnya kalangan perbankan ke sektor produktif, termasuk yang berbasis ekspor.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengungkapkan kepada kalangan perbankan untuk mewarnai pertumbuhan industri keuangan. Adapun faktor-faktor yang mendukung yakni:
Faktor pertama, konsumen produk jasa keuangan akan menuntut layanan yang lebih cepat, fleksibel dengan produk yang variatif, termasuk interchangeability dari instrumen kredit dengan instrumen pasar uang dan pasar modal.
"Faktor kedua, perbankan harus siap meningkatkan penyaluran kredit investasi terutama di sektor manufaktur, energi dan infrastruktur dalam rangka merevitalisasi kapasitas perindustrian," katanya dalam OJK Annual Financial Executive Gathering, Jumat (17/1/2014).
Faktor ketiga, perubahan lanskap regulasi industri perbankan yang menuntut reformasi yang komprehensif, yakni struktur permodalan, likuiditas, governance dan sekuritisasi guna menurunkan probabilitas kegagalan institusi.
Faktor keempat, integrasi sektor keuangan Asean di 2020. Muliaman menuturkan agar kegiatan perbankan dapat meningkatkan daya saing guna memanfaatkan pasar Asean.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
