Bisnis.com, BANDUNG—PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) terus meningkatkan performa kinerjanya, salah satunya dengan menggenjot penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Akhir pekan lalu, Bank BJB menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat, tentang Pengembangan, Penerapan, dan Penguatan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Zaenal Aripin mengatakan penerapan GCG ini akan semakin mendongkrak kinerja perusahaan yang saat ini masuk kategori Buku 3 dengan modal inti per akhir 2013 mencapai Rp5,34 triliun.
“Kerja sama ini dalam rangka ingin terus melaksanakan operasional bank sesuai dengan ketentuan, mitigasi risiko, dan yang penting tata kelola perusahaan yang baik. Sebanyak 25% Bank BJB milik publik. Ini juga dalam rangka pertanggungjawaban kepada stakeholders,” katanya, Sabtu (28/6/2014)
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Zaenal Aripin dan Kepala BPKP Jabar Hamonangan Simarmata. Disaksikan oleh Komisaris Independen Bank BJB Yayat Sutaryat, Asisten Administrasi Pemprov Jabar Iwa Karniwa, dan Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Gatot Darmasto.
Lingkup kerja sama Bank BJB dengan BPKP Jabar: Bantuan pelaksanaan audit, evaluasi/asesmen, dan pemberian pendapat profesional lainnya; Bantuan bimbingan teknis/asistensi pengembangan dan penerapan perangkat managerial; Bantuan bimbingan teknis di bidang pengawasan, evaluasi, dan pembangunan struktur pengendalian internal, kajian, atau analisa sebagai second opinion.
Menurut Zaenal, Bank BJB sebelumnya juga bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa tahun silam.
Bank BJB mendapatkan Penghargaan Pelaporan Gratifikasi Tahun 2013 dan Laporan Harta Kekayaaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2013 dari KPK. “Hal ini tentunya cerminan kerja keras jajaran direksi dan seluruh karyawan Bank BJB,” ungkapnya.
Pada Tahun 2014 yang dianggap sebagai Tahun Politik, Bank BJB juga berkomitmen meningkatkan kinerjanya dalam rangka menggapai visi dan misi perusahaan untuk semakin besar, semakin kuat dan semakin baik.
Sementara itu, Asisten Administrasi Pemprov Jabar Iwa Karniwa merespons positif kerja sama Bank BJB dengan BPKP tersebut.
Dia meminta agar setelah penandatangan MoU harus segera dibuat aksi nyata atau tindakan kongkret kerja sama Pengembangan, Penerapan, dan Penguatan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.
Iwa mengatakan kerja sama ini tentunya akan mendongkrak kinerja Bank BJB dari sisi tata kelola perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
